Selasa, 21 Februari 2012
18.52.00
No comments
Cara Mudah Atasi Injektor Bermasalah
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang teman yang tergabung dalam sebuah komunitas yang menggelar pertemuan rutin alias kopi darat pada Ahad, 9 Oktober lalu mengeluhkan mobil mereka dalam beberapa bulan terakhir terasa boros dan disertai gejala mesin tersengal. Bahkan, tak jarang, pada pagi hari ketika mereka hendak berangkat kerja, mesin mobil sulit dinyalakan.
Hanya, diskusi kecil-kecilan itu tak membuahkan kesimpulan. Pasalnya, tak satu pun yang hadir memiliki keahlian teknis yang mampu menjawab pertanyaan yang diajukan peserta acara itu.
Mendapatkan sisa pertanyaan tersebut, Tempo meneruskannya ke Nanang Sumarna, mekanik Mega Jaya Oto, Paku Jaya, Serpong, Tangerang, Banten, Selasa, 11 Oktober 2011. Menurut dia, gejala-gejala tersebut merupakan pertanda injektor bermasalah.
"Hampir 99 persen injektor bermasalah ditandai mesin 'ndut-ndutan', susah distarter pada pagi hari, suara kasar dan saat idle atau mesin menyala tidak stabil kala mobil berhenti," tutur mantan mekanik sebuah perusahaan layanan bus antar kota itu.
Nanang menyebut, ada beberapa hal yang menyebabkan peranti yang berfungsi menyemburkan kabut bahan bakar ke ruang bakar mesin itu bermasalah atau berkerak. Namun, dia menegaskan cara untuk membersihkan tidak bisa sembarangan. "Sebab, bila salah pengerjaan akibatnya justru fatal, mesin jadi boros, tenaga loyo, atau bahkan sering mogok," jelas dia.
Lantas apa saja penyebab masalah itu? Bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasan Nanang:
1. Penyebab
Menurut Nanang, selama memperbaiki permasalahan yang berkaitan dengan injektor mobil, dia menemukan beberapa penyebab yang hampir pasti ada di mobil yang bermasalah. "Ya hampir 100 persen disebabkan oleh tiga hal utama," sebut dia.
Ketiganya adalah:
a. Kualitas bahan bakar.
Bahan bakar yang banyak mengandung timbal, belerang, parafin, dan beberapa jenis kotoran lainnya menjadi pemicu utama terjadinya kerak atau deposit pada injektor. Beberapa unsur kotoran tersebut bisa terjadi karena berbagai penyebab yang hingga kini sulit dipastikan.
Unsur-unsur zat atau kotoran itu pada mulanya memang sedikit dan dalam ukuran kecil. Namun, bila terjadi terus-menerus dan berlangsung dalam waktu lama bisa membentuk gumpalan atau kerak.
b. Cara memperlakukan mobil
Merawat mesin merupakan hal yang wajib dilakukan. Melakukan tune up, membersihkan saluran bahan bakar, menggunakan bahan bakar yang benar-benar aman kandungan unsur-unsurnya adalah cara memperlakukan mobil yang tepat.
Meski hampir semua pabrikan telah merancang mobil produksinya bisa langsung digunakan tanpa dilakukan pemanasan mesin, namun sebaiknya Anda melakukan pemanasan. Sebab, dengan melakukan pemanasan sebelum mobil digunakan, Anda bisa melakukan tune up instan.
Orang biasa menyebutnya dengan istilah Italian Tune Up, yaitu beberapa menit setelah mesin panas dengan menginjak pedal gas dalam-dalam. "Itu untuk meluruhkan kotoran di beberapa komponen mesin," jelas Nanang.
c. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan sekitar Anda, terutama di areal Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU) yang kerap berdebu juga bisa menjadi penyebab partikel kotoran ikut masuk saat pengisian bahan bakar ke mobil. Meski ukurannya sangat kecil dan berupa debu, namun lama-kelamaan akan membentuk gumpalan kotoran atau kerak.
2. Cara mengatasi masalah
Untuk mengatasi masalah tersebut, mau tidak mau Anda harus membersihkan injektor. Namun, satu hal yang harus diingat proses itu harus dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian, bahkan bila perlu dengan bantuan peralatan khusus.
Kedua cara itu adalah:
a. Bersihkan injektor dengan peralatan khusus
Salah satu perlatan khusus yang saat ini dinilai ampuh adalah dengan injector cleaner ultrasonic. Pada beberapa bengkel telah tersedia peralatan tersebut. Pada umumnya bengkel mematok harga layanan membersihkan injektor ini Rp 300-400 ribu.
b. Menggunakan cairan khusus
Bila Anda yakin kotoran yang ada di injektor masih belum terlalu banyak bisa menggunakan cairan pembersih injektor atau injector cleaner. Cairan ini dijual dengan wujud cara penggunaan yang bermacam-macam, yaitu berupa semprotan (spray) dan cairan yang bisa langsung dituang.
Untuk yang berbentuk spray biasanya untuk membersihkan ke injektor langsung dan Anda harus membongkarnya. "Anda harus memiliki keahlian khusus, bila tidak justru menimbulkan masalah baru," kata Nanang.
Sedangkan yang berupa cairan bisa Anda tuangkan ke tangki bahan bakar pada saat pengisian bahan bakar mobil berlangsung. Cairan tersebut akan larut di bahan bakar dan ikut tersedot ke injektor dan selanjutnya meluruhkan kotoran yang ada di peranti itu.
"Tetapi yang ideal adalah menggunakan perangkat ultrasonic dan dilengkapi pembersihan dengan cairan itu," saran Nanang.
Bagi mobil yang telah berusia tiga tahun ke atas, proses pembersihan injektor sebaiknya dilakukan secara rutin minimal setahun sekali.
Cara Gampang Membersihkan Injektor Mobil
________________________________________
TEMPO Interaktif, Jakarta - Apakah mesin mobil Anda sering sulit dinyalakan? Atau konsumsi bahan bakarnya lebih boros dibanding biasanya, dan suara menjadi kasar? Hati-hati, semua gejala itu merupakan tanda peranti injektor mobil bermasalah. “Injektor merupakan perangkat yang berfungsi untuk menyemburkan bahan bakar ke ruang bakar mesin,” tutur Kurniadi, spesialis injektor Rahmat Motor, Meruya Selatan, Jakarta Barat, Kamis (13/1).
Injektor yang bersisi solenoid untuk membuka tutup jarum dan digerakkan oleh elektromagnet tidak dapat mengirim pulsa ke sensor Electronic Control Unit (ECU) sesuai dengan takaran semestinya. Ukuran ketepatan campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar dinyatakan dalam ukuran 1.0 atau Lambda 1.0. Ukuran itu bisa diketahui melalui stoichiometer. “Bila kurang dari itu, berarti proses pembakaran tidak sempurna,” terang Kurniadi.
Lantas apa saja permasalahan yang kerap terjadi di peranti itu? Bagaimana cara untuk memperbaikinya? Kurniadi berbagi tips untuk Anda.
1.Semburan bahan bakar lemah
Tidak kuatnya semburan bahan bakar dari injektor ke ruang bakar itu dikarenakan jarum injektor tersumbat kotoran. Partikel berukuran kecil yang menyumbat jarum itu, bisa berasal dari bahan bakar yang tempat penampungannya di Stasiun Pompa Bahan Bakar Umum (SPBU) kurang bersih. Bahkan, kotoran bisa berasal dari tangki bahan bakar di mobil yang mengalami korosi karena proses senyawa kimia saat tangki kosong dalam waktu cukup lama.
Ukuran partikel itu memang kecil, sekitar 10-30 mikron sehingga saringan bahan bakar kerpa tidak mampu menyaringnya. Meski sangat kecil, namun keberadaannya cukup mengganggu kinerja injektor, terlebih bila kotoran itu terus bertambah dari waktu ke waktu.
2.Injektor bocor
Kebocoran yang dimaksud disini adalah, jarum peranti itu tidak bisa menutup rapat setelah selesai menyemburkan bahan bakar. Akibatnya, bahan bakar masih menetes di ruang bakar. Walhasil, busi basah dan perhitungan Lambda tidak akurat, sehingga mesin sulit dinyalakan. “Satu hal yang perlu diketahui, semburan bahan bakar ke ruang bakar mesin oleh injektor itu berwujud kabut,” jelas Kurniadi.
3. Cara memperbaiki
Menurut Kurniadi, ada dua cara yang bisa dilakukan pemilik mobil untuk mengatasi persoalan ini.
a. Cara mempercepat putaran mesin
Cara ini cukup sederhana dan bisa Anda lakukan sendiri. Caranya, aktifkan mesin mobil. Setelah itu, injak pedal gas dalam-dalam hingga ke titik maksimal. Lakukan hingga empat atau lima kali dan setiap kali menginjak pedal gas sebaiknya ditahan 1-2 menit.
Kurniadi menyebut, di saat putaran mesin tinggi (sekitar 5.000 rpm), maka semburan bensin juga kuat. Pada saat itulah, kotoran di ruang bakar dan klep akan terdorong keluar. Namun bila cara ini tak mempan Anda boleh mencoba cara kedua, yaitu menggunakan cairan pembersih.
b. Menggunakan cairan pembersih
Pembersihan injektor dengan cara ini ada dua. Pertama, langsung di mobil. Kedua, injektor dilepas dan menggunakan ultrasonic.
Cara pertama, tangki diisi cairan pembersih (injector cleaner) untuk menghilangkan air, belerang, atau jamur yang mungkin ada di peranti itu. Cairan tersebut bisa Anda beli di toko onderdil mobil.
Cara kedua, injektor dilepas dan kemudian diuji dengan alat khusus ultrasonic. Alat tersebut untuk mengetahui debit bahan bakar, pola semburan bahan bakar, ada tidaknya kebocoran di jarum injektor. “Setelah hasil pengujian diketahui, kemudian dilakukan proses pembersihan,” kata Kurniadi. Biaya untuk pengujian dan pembersihan injektor itu diperkirakan mulai Rp 200 – 700 ribu.
ARIF ARIANTO
Langganan:
Postingan (Atom)