This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 22 Februari 2012

Syekh Abdurrahman Siddiq
Syekh Abdurrahman Siddiq bin Muhammad 'Afif yang mengabdikan diri di Kerajaan Indragiri. Semasa mudanya, Abdurrahman banyak menulis buku-buku agama, sejarah dan sastra. Ia dikenal dimana-mana bahkan sampai di Mekkah karena ia juga menjadi guru agama. Muridnya tersebar sampai ke Singapura, Malaysia dan Kalimantan. Syekh Abdurrahman Siddiq bin Muhammad 'Afif dikenal sebagai Pujangga dan Sastrawan yang semasa hidupnya mengarang sejumlah buku sasta dan agama. Tuan guru Syekh Abdurrahman, demikian pangilan hormat beliau telah menulis karyanya berupa kumpulan puisi berjudul " Syair Ibarat Kabar Kiamat " yang diterbitkan oleh Ahmadiyah Press Singapura Tahun 1915. Disamping sejumlah buku-buku sastra, Tuan Guru juga menulis buku-buku agama. Dan menurut sebuah tulisan pujangga muda Riau kelahiran Inhil, Mosthamir Thalib, "untuk Indragiri belum ada yang mencapai secemerlang namanya (Tuan Guru)," tulis Musthamir dalam harian Riau Pos 23 September 2002. Beberapa syair sangat kritis dalam nuansa religius. Syekh Abdurrahman wafat di Parit Hidayat, Sapat, Kecamatan Kuala Indragiri, Pada Tanggal 10 Maret 1930. Peninggalan Syekh Abdurrahman yang terkenal adalah Masjid yang dibangunnya sendiri pada tahun 1927. Masjid ini berarsitektur khas pada atap dan berada 200 meter dari makamnya. BIOGRAFI Syekh Abdurrahman Siddiq Nama : Syekh Abdurrahman Siddiq bin Muhammad 'Afif bin Mahmud bin Jamaluddin Al-Banzari Lahir : Kampung Dalam Pagar, Martapura Kalimantan Selatan, 1857 M/1284 H. Wafat : Sapat, Tembilahan Riau, Tahun 1939 M/1366 H. Pendidikan : - Dalam Pagar Martapura - Mekkah Al-Mukarramah 1889 s/d 1897 M Karya-karya beliau : Fathu al'Alim fi Tartib al Ta'lim, diterbitkan di Singapura, Matba'ah Ahmadiah, 1322. Risalah 'Amal Ma'rifah, diterbitkan di Singapura : Matba'ah Ahmadiah, 1322. Majmu' al Ayah wa al Hadist fi fada-il al ilmi wa al 'ulama wa al Muta'allimin wa al Mustami'in, Singapura : Matba'ah Ahmadiah, 1355. Kitab Asrar al Sholat min Uddat al Kutub al Mu'tamadah, selesai ditulis tahun 1334/1915, diterbitkan di Singapura: Matba'ah Ahmadiah, 1931. Risalah Sejarah Arsyadiah, Singapura : Matba'ah Ahmadiah, 1354 Tazkirah li Nafsi wa li Amtsali, Singapura : Matba'ah Ahmadiah, 1354. Kitab al Fara-id, SIngapura: Matba'al Ikhwan, 1338. Sejarah Perkembangan Islam di Kerajaan Banjar, Singapura: Matba'ah Ahmadiah, 1355. Bay'u al Hayawan li al Kafirin, Singapura: Matba'ah Ahmadiah, 1355 'Aqaid al Iman, selesai ditulis, 1919 diterbitkan di Banjarmasin, 1984 Syair Ibarat Khabar Kiamat, Pertama kali dicetak di Singapura oleh Matba'ah Ahmadiah, tahun 1344. Sebelumnya pada tanggal 1 Juli 1915/1344 Kitab ini telah di registrasi oleh Pemerintah Inggris di Singapura.