This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 24 Juli 2017

Pantai Ketam Diserbu Pengunjung

KARIMUN (HK)-Libur nasional yang ditetapkan pemerintah saat berlangsungnya pilkada serentak pada Rabu (15/2) kemarin dimanfaatkan sejumlah warga Karimun untuk berekreasi ke objek wisata. Dari sekian banyak objek wisata yang ada di Bumi Berazam, ternyata wisata pantai yang paling banyak diminati. Salah satu objek wisata pantai yang diserbu pengunjung adalah Pantai Ketam di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing. Objek wisata Pantai Ketam tergolong baru di Karimun. Pantai ini berada disebelah Pantai Pongkar. Pantainya landai, dengan hamparan pasir putih yang luas nan landai membentang, menjadikan Pantai Ketam menjadi alternatif lain bagi keluarga.
Sejak pagi hingga sore, masyarakat Karimun nampak tumpah ruah memadati kawasan Pantai Ketam tersebut, meski cuaca awalnya mendung disertai hujan namun tak menyurutkan niat masyarakat untuk menghabiskan masa liburan di pantai yang terletak di sisi sebelah selatan Pulau Karimun tersebut.

Pengunjung yang datang dari berbagai penjuru Pulau Karimun tersebut kebanyakan datang bersama keluarga, mereka datang dengan kendaraan sendiri, seperti roda dua maupun roda empat karena hingga saat ini belum ada sarana transportasi umum dengan trayek Tanjungbalai-Pantai Pongkar.
Seluruh tempat duduk yang tersedia di pantai tersebut tak satupun yang kelihatan kosong. Sebagian pengunjung yang tidak kebagian tempat duduk, lebih suka memilih menggelar tikar di pasir, terlebih mereka yang datang bersama keluarga. Di atas tikar itu, mereka terlihat lebih leluasa bersantai sambil menikmati makanan dan minuman yang sengaja dibawa dari rumah.
Desmi (36), warga Kampung Bukit, Kelurahan Meral Kota, Kecamatan Meral datang ke Pantai Ketam bersama kerabatnya, Lin (29). Dua keluarga kecil ini datang ke pantai tersebut pada siang hari. Di Pantai Ketam, mereka menghabiskan waktu dengan mandi bersama anak-anak mereka di pantai.
"Kebetulan hari ini libur kerja. Makanya, kami sengaja mengajak saudara kami yang tinggal tak jauh dari rumah untuk berlibur ke Pantai Ketam. Anak kami sama-sama belajar di sekolah yang sama. Jadi, kami janjian untuk sama-sama berlibur ke pantai ini. Anak-anak terlihat senang bermain di pantai," tuturnya.
Untuk mengisi perut yang kosong, ia dan keluarganya sengaja membawa bekal makanan dari rumah. Kebetulan saja, kemarin pedagang yang biasa menjual makanan cepat saji di pantai sedang tak berjualan. Sehingga, bekal tersebut bisa langsung disantap usai mereka berenang bersama di pantai.
Atan, salah seorang warga yang tinggal di sekitar Pantai Ketam mengatakan, untuk masuk ke objek wisata Pantai Ketam, pengelola pantai tidak mematok tiket masuk. Pengunjung baik yang mengendarai roda dua mupun roda empat hanya diminta memberikan sumbangan sukarela kepada petugas yang telah ditunjuk.
"Untuk masuk ke Pantai Ketam, tidak perlu bayar-bayar mahal. Pengunjung hanya diminta untuk mengeluarkan sumbangan ala kadarnya kepada petugas yang sudah ditempatkan di pintu masuk pantai. Selain itu, kami juga tidak memberatkan pengunjung dengan uang parkir atau iuran lainnya," ungkap Atan.
Menurut dia, di Pantai Ketam juga telah tersedia beberapa tempat duduk yang sudah disiapkan oleh pengelola pantai. Selain itu, juga disediakan dua buah kamar mandi bagi pengunjung yang ingin membersihkan diri usai berenang di laut. Untuk masuk ke kamar mandi, juga tidak dikenakan biaya yang tinggi. (ham) Haluankepri.com

KELUAR DARI GROUP WA


Assalamua'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 
Selamat siang.
Teman, sahabat dan saudara. Dengan tidak mengurangi rasa hormat ku pada kalian semua, dalam kesempatan ini ada suatu yang mau saya sampaikan bahwa dalam waktu dekat ini saya akan MENGUNDURKAN DIRI dari group ini.
Berat rasanya untuk meninggalkan kalian, namun ketika sesuatu itu menjadi pilihan, maka mengundurkan diri barangkali menjadi pilihan yang tepat buat ku.
Dalam kesempatan ini juga saya menyampaikan permohonan  maaf jika dalam percakapan kita sehari2 ada kata2 yang kurang pantas, atau komen
 yang tidak terbalas, maka itulah aku Sarkawi (Abee Zanditaguri) yang tidak lain dan tidak bukan adalah ABAH yang selama ini kalian kenal.
Sekali lagi izinkan saya dan maaf kan saya.
Jika diantara kalian ada yang berkenan menghubungi saya, WA saya tetap aktif dan ponsel saya stay 24 jam.
Terimakasih, Wassalamu'alaikum