Bupati Karimun Aunur Rafiq memimpin apel Hari Pramuka yang disejalankan
dengan pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong di Coastal Area, Tanjung
Balai Karimun, Senin (14/8). (antarakepri.com/Nursali)
Karimun (Antara Kepri) - Bupati Karimun, Kepulauan Riau, Aunur Rafiq
mencanangkan Agustus 2017 sebagai Bulan Bakti Gotong Royong dengan
melibatkan pegawai seluruh instansi pemerintahan, swasta dan masyarakat
untuk membersihkan lingkungan.
"Aksi gotong royong ini dilaksanakan selama satu bulan penuh di
lingkungan masing-masing," kata dia dalam apel Hari Pramuka bersamaan
dengan pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), Gerakan
Nasional Indonesia Bersih (GNIB) dan syukuran Adipura di Coastal Area,
Tanjung Balai Karimun, Senin.
Rafiq mengatakan dengan dicanangkannya Bulan Bakti Gotong Royong, maka seluruh masyarakat secara tidak langsung akan merasa bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan, sekaligus membiasakan diri dalam hal perilaku hidup sehat yang dimulai dari kebiasaan hidup bersih.
Rafiq mengatakan dengan dicanangkannya Bulan Bakti Gotong Royong, maka seluruh masyarakat secara tidak langsung akan merasa bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan, sekaligus membiasakan diri dalam hal perilaku hidup sehat yang dimulai dari kebiasaan hidup bersih.
"Karena bagaimanapun juga prilaku hidup sehat harus dimulai dari diri
sendiri dengan cara menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing,"
katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah akan menyosialisasikan perda tentang kebersihan kepada sekolah-sekolah, instansi, perumahan, pemukiman penduduk, dan seluruh masyarakat.
Perda yang sudah lama disahkan itu, menurut dia, lebih menekankan tentang tata cara pengelolaan sampah.
"Gotong royong merupakan intisari dari pedoman Pancasila yang telah ada jauh sebelum bangsa ini lahir," katanya.
Esensi dari gotong royong, kata dia, adalah untuk membangun Kabupaten Karimun melalui musyawarah dan mufakat bersama yang dilanjutkan dengan gotong royong.
"Kekuatan masyarakat adalah gotong royong yang merupakan modal sosial, dimana masyarakat bahu-membahu dalam menyelesaikan hambatan dan tantangan," katanya.
Ia mengakui tidak mudah untuk menumbuhkan semangat gotong royong pada saat sekarang ini, dimana hampir seluruh waktu masyarakatnya dibantu dengan teknologi.
Meski demikian, semangat gotong royong harus tetap ditumbuhkan karena merupakan tradisi para leluhur bangsa yang telah dilakukan secara turun temurun.
"Memang tidak mudah untuk menumbuhkan semangat gotong royong, di tengah masyarakat kita yang lebih suka bekerja sendiri-sendiri ketimbang bersama-sama," katanya.
Oleh sebab itu, makna gotong royong jangan hanya menjadi slogan, namun lebih dari tindakan nyata yang mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama dengan cara sama-sama berkerja dan bekerja sama.
"Dalam kehidupan sehari-hari, terutama kepada generasi penerus, kita harus tanamkan semangat gotong royong kepada anak-anak kita," katanya.
Kabupaten Karimun berhasil meraih penghargaan bidang kebersihan dan lingkungan, Piala Adipura untuk kategori kota sedang.
Piala Adipura yang diraih tahun ini, merupakan yang kedua kali setelah pada 2016 juga meraih piala serupa. (Antara)
Editor: Rusdianto
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah akan menyosialisasikan perda tentang kebersihan kepada sekolah-sekolah, instansi, perumahan, pemukiman penduduk, dan seluruh masyarakat.
Perda yang sudah lama disahkan itu, menurut dia, lebih menekankan tentang tata cara pengelolaan sampah.
"Gotong royong merupakan intisari dari pedoman Pancasila yang telah ada jauh sebelum bangsa ini lahir," katanya.
Esensi dari gotong royong, kata dia, adalah untuk membangun Kabupaten Karimun melalui musyawarah dan mufakat bersama yang dilanjutkan dengan gotong royong.
"Kekuatan masyarakat adalah gotong royong yang merupakan modal sosial, dimana masyarakat bahu-membahu dalam menyelesaikan hambatan dan tantangan," katanya.
Ia mengakui tidak mudah untuk menumbuhkan semangat gotong royong pada saat sekarang ini, dimana hampir seluruh waktu masyarakatnya dibantu dengan teknologi.
Meski demikian, semangat gotong royong harus tetap ditumbuhkan karena merupakan tradisi para leluhur bangsa yang telah dilakukan secara turun temurun.
"Memang tidak mudah untuk menumbuhkan semangat gotong royong, di tengah masyarakat kita yang lebih suka bekerja sendiri-sendiri ketimbang bersama-sama," katanya.
Oleh sebab itu, makna gotong royong jangan hanya menjadi slogan, namun lebih dari tindakan nyata yang mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama dengan cara sama-sama berkerja dan bekerja sama.
"Dalam kehidupan sehari-hari, terutama kepada generasi penerus, kita harus tanamkan semangat gotong royong kepada anak-anak kita," katanya.
Kabupaten Karimun berhasil meraih penghargaan bidang kebersihan dan lingkungan, Piala Adipura untuk kategori kota sedang.
Piala Adipura yang diraih tahun ini, merupakan yang kedua kali setelah pada 2016 juga meraih piala serupa. (Antara)
Editor: Rusdianto
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 komentar:
Posting Komentar