This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 17 Februari 2024

 


Rabu, 01 Januari 2020

Hati-Hati WA dikloning/dibajak


Aplikasi berbagi pesan WhatsApp memang memiliki fitur end-to-end enkripsi yang membuat pesan tak bisa dibaca oleh orang lain. Namun hal ini ternyata tidak cukup, sebab akun WhatsApp masih bisa dikloning untuk melakukan tindakan jahat.
Untuk memudahkan penggunaan, banyak aplikasi kloning WhatsApp yang memanfaatkan layanan WhatsApp web di Android dan iOS. Sehingga, peretas bisa selalu memantau pesan yang masuk dan keluar dari akun WhatsApp tertentu dari ponsel mereka. Sebab, sejatinya WhatsApp web hanya diperuntukkan bagi peramban di perangkat desktop.

Namun, untuk bisa mengkloning WhatsApp seseorang, pelaku mesti memindai QRcode yang ada di aplikasi pengkloning dengan aplikasi WhatsApp korban. Sehingga, perlu akses fisik atas ponsel korban. Setelah itu, seluruh percakapan yang terjadi di aplikasi WhatsApp korban bisa selalu dipantau. Bahkan pelaku juga bisa membalas pesan kepada kontak korban seolah-olah itu adalah pesan dari korban.
Cara ini sebenarnya bisa digunakan untuk bermacam kebutuhan.
Pertama, misalkan pengguna ingin memakai satu akun WhatsApp yang sama di dua ponsel berbeda. Sebab, WhatsApp tidak mengizinkan satu nomor dipakai di dua perangkat. Ketika nomor yang sama didaftarkan di perangkat berbeda, maka akun nomor tersebut di ponsel sebelumnya akan tertutup dan tak bisa digunakan.

Kedua, digunakan untuk memata-matai seseorang dan mengirim pesan atas nama orang tersebut. Biasanya hal ini digunakan untuk memantau pesan yang masuk di WhatsApp orang terdekat, seperti suami atau pacar.

Ciri-ciri akun WhatsApp dibajak? Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, berikut beberapa hal yang patut diperhatikan.

1. Keluar dari akun WhatsApp dengan sendirinya

WhatsApp tak bisa digunakan pada dua ponsel bersamaan. Sehingga jika nomor yang sama digunakan pada perangkat lain, maka WhatsApp akan mengirimkan kode OTP ke nomor ponsel yang didaftarkan.

Jika pengguna tiba-tiba menerima kode OTP dan keluar dari aplikasi WhatsApp mereka dengan sendirinya ada kemungkinan nomor mereka dikloning oleh orang lain. Tapi, untuk melakukan kloning nomor, pelaku mesti memiliki akses terhadap kartu SIM korban untuk melakukan pengkloningan.
2. Pesan telah terbaca

Jika Anda pernah menemukan tanda pesan sudah terbaca padahal belum pernah Anda buka, bisa jadi akun WhatsApp Anda telah dikloning. Pesan sudah terbaca ditandai dengan dua centang biru dibagian kanan bawah pesan. Tanda ini bisa dinonaktifkan di bagian pengaturan. Jika tanda ini tak diaktifkan, maka pengguna tak bisa melihat apakah pesan sudah terbaca atau belum.

3. Mengirim pesan yang tidak dikirim pengguna

Jika ada pesan yang dikirim ke kontak tertentu tanpa sepengetahuan kita, bisa jadi akun WhatsApp Anda telah dibajak.

4. Online padahal non-aktif

Jika akun pengguna tampak online di aplikasi WhatsApp orang lain, padahal kita tidak sedang membuka aplikasi WhatsApp di ponsel ataupun WhatsApp web.
5. Log perangkat yang tidak dikenal

Perhatikan perangkat apa saja yang mengakses WhatsApp Anda menggunakan WhatsApp web. Jika ada perangkat yang tidak dikenal, tutup akses dari perangkat tersebut. Berikut caranya;

Android:
- Pada tab Chat, ketuk menu pada titik tiga di kanan atas.
- Pilih WhatsApp Web
- Cek perangkat yang terhubung, jika ada perangkat tidak dikenal, pilih keluar (log out) dari perangkat atau pilih keluar dari semua perangkat.
iOS:
- Pilh Seting atau Pengaturan di kanan bawah
- Pilih WhatsApp Web/ Desktop
- Cek perangkat yang terhubung, jika ada perangkat tak dikenal geser kanan dan pilih log out atau pilih keluara dari seluruh perangkat. 

Bagaimana meminimalisir agar apalikasi pesan Anda tidak bisa dibajak?
Juru Bicara Facebook Indonesia menjelaskan bahwa kemungkinan akun WhatsApp dibajak karena ada fitur keamanan yang tidak diaktifkan. "Kemungkinan terbesar adalah peretas daftar aplikasi WhatsApp pakai nomornya pengguna. Dan karena fitur two factor authentication-nya tidak diaktifkan, jadi tidak ada proses verifikasinya," ujar Juru Bicara Facebook Indonesia, Juli 2019 lalu.
Untuk mengaktifkan fitur verisikasi dua faktor pengguna cukup membuka ikon tiga titik di kanan atas, lalu pilih Setelan atau Pengaturan. Lalu pilih Akun, kemudian pilih verifikasi dua langkah, selanjutnya masukkan 6 digit angka yang dikirim ke nomor pendaftaran WA.
Jika WA kita sudah lama didaftarkan, sementara belum difverifikasi dan kita lupa dengan 6 digit angka yang dikirim saat kita mendaftar maka jangan panik dulu. Caranya adalah dengan menghapus akun WA dan membuat akun baru, maka kode verifikasi akan dikirim ke nomor WA yang baru dibuat. Masalahnya adalah ketika kita menhapus akun WA yang lama maka seluruh chat yang ada akan ikut terhapus. Agar chat bisa diselamatkan maka sebelum menghapus akun WA kita harus mencadangkan semua chat. Caranya masuk ke akun WA tekan titik tiga di pojok kanan atas pilih setting/setelan  lalu klik chat, disitu ada pilihan Cadangan chat lalu klik. Cadangan chat akan disimpan di Google Drive. (abee) 

Senin, 03 September 2018

Coba design kaos bonsai

Kat kampong saye ade club bonsai, die punye name Bonsai Kampong Karimun. Suatu hari kami berencane nak buat baju club. Tuh macam tu bagus tak eeee?

Minggu, 15 Juli 2018



Bakalan bonsai anting putri,...
Baru dongkel
Hasil stek akar,..........


 2 batang jadi satu

 Ini pohon apa ya?


Senin, 30 Oktober 2017

Senin, 21 Agustus 2017

Bupati Karimun Canangkan Bulan Bakti Gotong Royong

http://cimg.antaranews.com/kepri/2017/08/ori/20170814apel_hari_pramuka.jpg 
Bupati Karimun Aunur Rafiq memimpin apel Hari Pramuka yang disejalankan dengan pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong di Coastal Area, Tanjung Balai Karimun, Senin (14/8). (antarakepri.com/Nursali)

Karimun (Antara Kepri) - Bupati Karimun, Kepulauan Riau, Aunur Rafiq mencanangkan Agustus 2017 sebagai Bulan Bakti Gotong Royong dengan melibatkan pegawai seluruh instansi pemerintahan, swasta dan masyarakat untuk membersihkan lingkungan.
"Aksi gotong royong ini dilaksanakan selama satu bulan penuh di lingkungan masing-masing," kata dia dalam apel Hari Pramuka bersamaan dengan pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB) dan syukuran Adipura di Coastal Area, Tanjung Balai Karimun, Senin.

Rafiq mengatakan dengan dicanangkannya Bulan Bakti Gotong Royong, maka seluruh masyarakat secara tidak langsung akan merasa bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan, sekaligus membiasakan diri dalam hal perilaku hidup sehat yang dimulai dari kebiasaan hidup bersih.
"Karena bagaimanapun juga prilaku hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri dengan cara menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah akan menyosialisasikan perda tentang kebersihan kepada sekolah-sekolah, instansi, perumahan, pemukiman penduduk, dan seluruh masyarakat.

Perda yang sudah lama disahkan itu, menurut dia, lebih menekankan tentang tata cara pengelolaan sampah.

"Gotong royong merupakan intisari dari pedoman Pancasila yang telah ada jauh sebelum bangsa ini lahir," katanya.

Esensi dari gotong royong, kata dia, adalah untuk membangun Kabupaten Karimun melalui musyawarah dan mufakat bersama yang dilanjutkan dengan gotong royong.

"Kekuatan masyarakat adalah gotong royong yang merupakan modal sosial, dimana masyarakat bahu-membahu dalam menyelesaikan hambatan dan tantangan," katanya.

Ia mengakui tidak mudah untuk menumbuhkan semangat gotong royong pada saat sekarang ini, dimana hampir seluruh waktu masyarakatnya dibantu dengan teknologi.

Meski demikian, semangat gotong royong harus tetap ditumbuhkan karena merupakan tradisi para leluhur bangsa yang telah dilakukan secara turun temurun.

"Memang tidak mudah untuk menumbuhkan semangat gotong royong, di tengah masyarakat kita yang lebih suka bekerja sendiri-sendiri ketimbang bersama-sama," katanya.

Oleh sebab itu, makna gotong royong jangan hanya menjadi slogan, namun lebih dari tindakan nyata yang mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama dengan cara sama-sama berkerja dan bekerja sama.

"Dalam kehidupan sehari-hari, terutama kepada generasi penerus, kita harus tanamkan semangat gotong royong kepada anak-anak kita," katanya.

Kabupaten Karimun berhasil meraih penghargaan bidang kebersihan dan lingkungan, Piala Adipura untuk kategori kota sedang.

Piala Adipura yang diraih tahun ini, merupakan yang kedua kali setelah pada 2016 juga meraih piala serupa. (Antara)

Editor: Rusdianto
COPYRIGHT © ANTARA 2017
 

Senin, 24 Juli 2017

Pantai Ketam Diserbu Pengunjung

KARIMUN (HK)-Libur nasional yang ditetapkan pemerintah saat berlangsungnya pilkada serentak pada Rabu (15/2) kemarin dimanfaatkan sejumlah warga Karimun untuk berekreasi ke objek wisata. Dari sekian banyak objek wisata yang ada di Bumi Berazam, ternyata wisata pantai yang paling banyak diminati. Salah satu objek wisata pantai yang diserbu pengunjung adalah Pantai Ketam di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing. Objek wisata Pantai Ketam tergolong baru di Karimun. Pantai ini berada disebelah Pantai Pongkar. Pantainya landai, dengan hamparan pasir putih yang luas nan landai membentang, menjadikan Pantai Ketam menjadi alternatif lain bagi keluarga.
Sejak pagi hingga sore, masyarakat Karimun nampak tumpah ruah memadati kawasan Pantai Ketam tersebut, meski cuaca awalnya mendung disertai hujan namun tak menyurutkan niat masyarakat untuk menghabiskan masa liburan di pantai yang terletak di sisi sebelah selatan Pulau Karimun tersebut.

Pengunjung yang datang dari berbagai penjuru Pulau Karimun tersebut kebanyakan datang bersama keluarga, mereka datang dengan kendaraan sendiri, seperti roda dua maupun roda empat karena hingga saat ini belum ada sarana transportasi umum dengan trayek Tanjungbalai-Pantai Pongkar.
Seluruh tempat duduk yang tersedia di pantai tersebut tak satupun yang kelihatan kosong. Sebagian pengunjung yang tidak kebagian tempat duduk, lebih suka memilih menggelar tikar di pasir, terlebih mereka yang datang bersama keluarga. Di atas tikar itu, mereka terlihat lebih leluasa bersantai sambil menikmati makanan dan minuman yang sengaja dibawa dari rumah.
Desmi (36), warga Kampung Bukit, Kelurahan Meral Kota, Kecamatan Meral datang ke Pantai Ketam bersama kerabatnya, Lin (29). Dua keluarga kecil ini datang ke pantai tersebut pada siang hari. Di Pantai Ketam, mereka menghabiskan waktu dengan mandi bersama anak-anak mereka di pantai.
"Kebetulan hari ini libur kerja. Makanya, kami sengaja mengajak saudara kami yang tinggal tak jauh dari rumah untuk berlibur ke Pantai Ketam. Anak kami sama-sama belajar di sekolah yang sama. Jadi, kami janjian untuk sama-sama berlibur ke pantai ini. Anak-anak terlihat senang bermain di pantai," tuturnya.
Untuk mengisi perut yang kosong, ia dan keluarganya sengaja membawa bekal makanan dari rumah. Kebetulan saja, kemarin pedagang yang biasa menjual makanan cepat saji di pantai sedang tak berjualan. Sehingga, bekal tersebut bisa langsung disantap usai mereka berenang bersama di pantai.
Atan, salah seorang warga yang tinggal di sekitar Pantai Ketam mengatakan, untuk masuk ke objek wisata Pantai Ketam, pengelola pantai tidak mematok tiket masuk. Pengunjung baik yang mengendarai roda dua mupun roda empat hanya diminta memberikan sumbangan sukarela kepada petugas yang telah ditunjuk.
"Untuk masuk ke Pantai Ketam, tidak perlu bayar-bayar mahal. Pengunjung hanya diminta untuk mengeluarkan sumbangan ala kadarnya kepada petugas yang sudah ditempatkan di pintu masuk pantai. Selain itu, kami juga tidak memberatkan pengunjung dengan uang parkir atau iuran lainnya," ungkap Atan.
Menurut dia, di Pantai Ketam juga telah tersedia beberapa tempat duduk yang sudah disiapkan oleh pengelola pantai. Selain itu, juga disediakan dua buah kamar mandi bagi pengunjung yang ingin membersihkan diri usai berenang di laut. Untuk masuk ke kamar mandi, juga tidak dikenakan biaya yang tinggi. (ham) Haluankepri.com

KELUAR DARI GROUP WA


Assalamua'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 
Selamat siang.
Teman, sahabat dan saudara. Dengan tidak mengurangi rasa hormat ku pada kalian semua, dalam kesempatan ini ada suatu yang mau saya sampaikan bahwa dalam waktu dekat ini saya akan MENGUNDURKAN DIRI dari group ini.
Berat rasanya untuk meninggalkan kalian, namun ketika sesuatu itu menjadi pilihan, maka mengundurkan diri barangkali menjadi pilihan yang tepat buat ku.
Dalam kesempatan ini juga saya menyampaikan permohonan  maaf jika dalam percakapan kita sehari2 ada kata2 yang kurang pantas, atau komen
 yang tidak terbalas, maka itulah aku Sarkawi (Abee Zanditaguri) yang tidak lain dan tidak bukan adalah ABAH yang selama ini kalian kenal.
Sekali lagi izinkan saya dan maaf kan saya.
Jika diantara kalian ada yang berkenan menghubungi saya, WA saya tetap aktif dan ponsel saya stay 24 jam.
Terimakasih, Wassalamu'alaikum